Imamuddin
  LAIN - LAIN
 

5 hal yg penting

Dari milist sebelah ...

Traktat: 5 Hal Penuh Arti

1. Pelajaran Penting-1: Pengorbanan dan bukti Kasih...

Pada bulan ke-2 diawal kuliah saya, seorang Profesor memberikan quiz
mendadak pada kami.

Karena kebetulan cukup menyimak semua kuliah-kuliahnya, saya cukup
cepat menyelesaikan soal-soal quiz, sampai pada soal yang terakhir.
Isi Soal terakhir ini adalah : Siapa nama depan wanita yang menjadi
petugas pembersih sekolah ?.

Saya yakin soal ini cuma "bercanda". Saya sering melihat perempuan ini.
Tinggi, berambut gelap dan berusia sekitar 50-an, tapi bagaimana saya
tahu nama depannya... ?

Saya kumpulkan saja kertas ujian saya, tentu saja dengan jawaban soal
terakhir kosong.
Sebelum kelas usai, seorang rekan bertanya pada Profesor itu, mengenai
soal terakhir akan "dihitung" atau tidak. "Tentu Saja Dihitung !!" kata
si Profesor.

"Pada perjalanan karirmu, kamu akan ketemu banyak orang. Semuanya
penting !.
Semua harus kamu perhatikan dan pelihara, walaupun itu cuma dengan
sepotong senyuman, atau sekilas "hallo" !
Saya selalu ingat pelajaran itu. Saya kemudian tahu, bahwa nama depan
ibu pembersih sekolah adalah "Dorothy".

2. Pelajaran Penting-2 Penumpang yang Kehujanan Malam itu, pukul
setengah dua belas malam. Seorang wanita negro rapi yang sudah berumur,
sedang berdiri di tepi jalan tol Alabama.

Ia nampak mencoba bertahan dalam hujan yang sangat deras, yang hampir
seperti badai.
Mobilnya kelihatannya lagi rusak, dan perempuan ini sangat ingin
menumpang mobil.

Dalam keadaan basah kuyup, ia mencoba menghentikan setiap mobil yang
lewat.
Mobil berikutnya dikendarai oleh seorang pemuda bule, dia berhenti untuk
menolong ibu ini.
Kelihatannya si bule ini tidak paham akan konflik etnis tahun 1960-an,
yaitu pada saat itu.
Pemuda ini akhirnya membawa si ibu negro selamat hingga suatu tempat,
untuk mendapatkan pertolongan, lalu mencarikan si ibu ini taksi.
Walaupun terlihat sangat tergesa-gesa, si ibu tadi bertanya tentang
alamat si pemuda itu, menulisnya, lalu mengucapkan terima kasih pada si
pemuda.
7 hari berlalu, dan tiba-tiba pintu rumah pemuda bule ini diketuk
Seseorang.

Kejutan baginya, karena yang datang ternyata kiriman sebuah televisi set
besar (1960-an !) khusus dikirim kerumahnya.

Terselip surat kecil tertempel di televisi, yang isinya adalah :
" Terima kasih nak, karena membantuku di jalan Tol malam itu. Hujan
tidak hanya membasahi bajuku, tetapi juga jiwaku. Untung saja anda
datang dan menolong saya. Karena pertolongan anda, saya masih sempat
untuk hadir disisi suamiku yang sedang sekarat... hingga wafatnya. Tuhan
memberkati anda, karena membantu saya dan tidak mementingkan dirimu pada
saat itu"

Tertanda
Ny. Nat King Cole

Catatan : Nat King Cole, adalah penyanyi Afrika-Amerika tenar thn. 60-an
di USA

3. Pelajaran penting ke-3
Selalulah perhatikan dan ingat, pada semua yang anda layani.

Di zaman es-krim khusus (ice cream sundae) masih murah, seorang anak
laki-laki umur 10-an tahun masuk ke Coffee Shop Hotel, dan duduk di
meja.
Seorang pelayan wanita menghampiri, dan memberikan air putih
dihadapannya.
Anak ini kemudian bertanya " Berapa ya,... harga satu ice cream sundae?"
katanya.
"50 sen..." balas si pelayan. Si anak kemudian mengeluarkan isi
sakunya dan menghitung dan mempelajari koin-koin di kantongnya....
"Wah... Kalau ice cream yang biasa saja berapa ?" katanya lagi. Tetapi
kali ini orang-orang yang duduk di meja-meja lain sudah mulai banyak...
dan pelayan ini mulai tidak sabar. "35 sen" kata si pelayan sambil
uring-uringan. Anak ini mulai menghitungi dan mempelajari lagi koin-koin
yang tadi dikantongnya. "Bu... saya pesen yang ice cream biasa saja
ya..." ujarnya.
Sang pelayan kemudian membawa ice cream tersebut, meletakkan kertas
kuitansi di atas meja dan terus melengos berjalan. Si anak ini kemudian
makan ice-cream, bayar di kasir, dan pergi.
Ketika si Pelayan wanita ini kembali untuk membersihkan meja si anak
kecil tadi, dia mulai menangis terharu. Rapi tersusun disamping piring
kecilnya yang kosong, ada 2 buah koin 10-sen dan 5 buah koin 1-sen. Anda
bisa lihat... anak kecil ini tidak bisa pesan Ice-cream Sundae, karena
tidak memiliki cukup untuk memberi sang pelayan uang tip yang "layak"
......

4. Pelajaran penting ke-4 - Penghalang di Jalan Kita

Zaman dahulu kala, tersebutlah seorang Raja, yang menempatkan sebuah
batu besar di tengah-tengah jalan. Raja tersebut kemudian bersembunyi,
untuk melihat apakah ada yang mau menyingkirkan batu itu dari jalan.
Beberapa pedagang ter-kaya yang menjadi rekanan raja tiba ditempat,
untuk berjalan melingkari batu besar tersebut. Banyak juga yang datang,
kemudian memaki-maki sang Raja, karena tidak membersihkan jalan dari
rintangan.
Tetapi tidak ada satupun yang mau melancarkan jalan dengan menyingkirkan
batu itu.
Kemudian datanglah seorang petani, yang menggendong banyak sekali sayur
mayur. Ketika semakin dekat, petani ini kemudian meletakkan dahulu
bebannya, dan mencoba memindahkan batu itu kepinggir jalan. Setelah
banyak mendorong dan mendorong, akhirnya ia berhasil menyingkirkan batu
besar itu.
Ketika si petani ingin mengangkat kembali sayurnya, ternyata ditempat
batu tadi ada kantung yang berisi banyak uang emas dan surat Raja. Surat
yang mengatakan bahwa emas ini hanya untuk orang yang mau menyingkirkan
batu tersebut dari jalan.
Petani ini kemudian belajar, satu pelajaran yang kita tidak pernah bisa
mengerti. Bahwa pada dalam setiap rintangan, tersembunyi kesempatan yang
bisa dipakai untuk memperbaiki hidup kita.

5. Pelajaran penting ke-5 - Memberi, ketika dibutuhkan Waktu itu, ketika
saya masih seorang sukarelawan yang bekerja di sebuah rumah sakit, saya
berkenalan dengan seorang gadis kecil yang bernama Liz, seorang
penderita satu penyakit serius yang sangat jarang. Kesempatan sembuh,
hanya ada pada adiknya, seorang pria kecil yang berumur 5 tahun, yang
secara mujizat sembuh dari penyakit yang sama. Anak ini memiliki
antibodi yang diperlukan untuk melawan penyakit itu.
Dokter kemudian mencoba menerangkan situasi lengkap medikal tersebut ke
anak kecil ini, dan bertanya apakah ia siap memberikan darahnya kepada
kakak perempuannya.
Saya melihat si kecil itu ragu-ragu sebentar, sebelum mengambil nafas
panjang dan berkata "Baiklah...
Saya akan melakukan hal tersebut....
asalkan itu bisa menyelamatkan kakakku".

Mengikuti proses tranfusi darah, si kecil ini berbaring di tempat tidur,
disamping kakaknya.
Wajah sang kakak mulai memerah, tetapi Wajah si kecil mulai pucat dan
senyumnya menghilang.
Si kecil melihat ke dokter itu, dan bertanya dalam suara yang
bergetar...katanya "Apakah saya akan langsung mati dokter... ?"
Rupanya si kecil sedikit salah pengertian. Ia merasa, bahwa ia harus
menyerahkan semua darahnya untuk menyelamatkan jiwa kakaknya.
Lihatlah... bukankah pengertian dan sikap adalah segalanya.... ?
(Anonim)

 

Pernahkah kamu merasakan, bahwa kamu mencintai seseorang, meski kamu tahu ia tak sendiri lagi, dan..
meski kamu tahu cintamu mungkin tak

berbalas, tapi kamu tetap mencintainya...

Pernahkah kamu merasakan, bahwa
kamu sanggup melakukan apa saja demi seseorang yang kamu cintai,
meski kamu tahu ia takkan pernah peduli ataupun ia peduli dan mengerti, tapi ia tetap pergi ....

Pernahkah kamu merasakan hebatnya cinta,
tersenyum kala terluka, menangis kala bahagia, bersedih kala bersama, tertawa kala berpisah...

Aku pernah.........

Aku pernah tersenyum meski kuterluka karena kuyakin Tuhan tak menjadikannya untukku...

Aku pernah menangis kala bahagia, karena kutakut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja...

Aku pernah tertawa saat berpisah dengannya, karena sekali lagi, cinta tak harus memiliki, dan Tuhan pasti telah menyiapkan cinta yang lain untukku...

Aku juga pernah bersedih kala bersamanya, karena kutakut aku kan kehilangan dia suatu saat nanti, dan......

Aku tetap bisa mencintainya, meski ia tak dapat kurengkuh dalam pelukanku,
karena memang cinta ada dalam jiwa...

Semua orang pasti pernah merasakan cinta..
baik dari orang tua... sahabat.. kekasih dan akhirnya pasangan hidupnya .

Buat temanku yg sedang jatuh cinta.. selamat yah..
karena cinta itu sangat indah Semoga kalian selalu berbahagia.

Buat temanku yg sedang terluka karena cinta...
Hidup ini bagaikan roda yang terus berputar, satu saat akan berada di bawah dan hidup terasa begitu sulit,
tetapi keadaan itu tidak untuk selamanya,
bersabarlah dan berdoalah karena cinta yang lain akan datang dan menghampirimu .

Buat temanku yang tidak percaya akan cinta...
buka hatimu jangan menutup mata akan keindahan yang ada di dunia
maka cinta membuat hidupmu menjadi bahagia.

Buat temanku yang mendambakan cinta.. bersabarlah..
karena cinta yang indah tidak terjadi dalam sekejap..
Tuhan sedang mempersiapkan segala yang terbaik bagimu.

Buat temanku yang mempermainkan cinta....
Sesuatu yang begitu murni dan tulus bukanlah untuk dipermainkan Cinta bukan suatu kehampaan...
Semoga kalian berhenti mempermainkan cinta dan mulai merasakan kebahagiaan yang seutuhnya .

 

Have a nice days  ^_^

 d2n-donlot.blogspot.com



Embun


Ilmu Untuk Diamalkan
Setelah saya memperhatikan, hanya sedikit para ulama dan kalangan terpelajar yang mempunyai kesungguhan. Di antara tanda kesungguhan adalah mencari ilmu untuk beramal, sementara kebanyakan dari mereka menjadikan ilmu hanyalah sebagai alat untuk mencari pekerjaan dan mengejar kedudukan. Mereka berbondong-bondong mencari ilmu agar diangkat menjadi hakim atau hanya ingin membuat dirinya sekadar berbeda dari orang lain dan merasa cukup dengan hal itu. (Imam Ibnu al-Jauzy).

Ilmu yang Bermanfaat
Marilah kita memohon kepada Allah ilmu yang bermanfaat untuk kita, karena itulah sumber pengetahuan yang baik. Tatkala kita memiliki ilmu yang berguna, kita pasti mengenal Allah dengan cara yang benar dan kita akan tergerak untuk bekerja sesuai dengan syariat-syariat-Nya dan dengan cara yang diridhai-Nya. Kita pun akan senantiasa dituntun kepada jalan keikhlasan. Asal-muasal segala sesuatu adalah ilmu, dan ilmu yang paling bermanfaat adalah melihat/ membaca perjalanan hidup Rasulullah dan para sahabatnya. Allah berfirman, "Mereka adalah orang-orang yang Allah beri petunjuk, maka ikutilah jejak hidayah mereka." (QS. al-An’am [6]: 90). (Imam Ibnu al-Jauzy)

Instrospeksi Diri
Kekurangan dan kelebihan seseorang akan tampak jika kita terus-menerus menginstropeksi diri. (Imam Ibnu al-Jauzy)

Imam Ibnul Qayyim pernah membahas firman Allah Swt. yang artinya, "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa melihat apa yang ia lakukan untuk hari esok. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kalian lakukan." (QS. Al-Hasyr: 18). Imam Ibnul Qayyim mengatakan, bahwa perintah Allah dalam ayat tersebut mengandung anjuran kepada setiap orang untuk dua hal. Pertama, mengevaluasi diri masing-masing. Dan kedua, melihat dan menghitung apakah perbekalan yang telah ia persiapkan di dunia sudah cukup saat ia bertemu dengan Allah atau belum.

Jangan Berputus Asa
Janganlah berputus asa karena ia bukan akhlak kaum muslimin. Hakikat hari ini adalah impian hari kemarin, dan impian hari ini adalah kenyataan hari esok. Kesempatan masih luas dan unsur-unsur kebaikan masih kuat dan besar dalam jiwa kalian yang mukmin, meskipun tertutupi oleh berbagai fenomena kerusakan. Yang lemah tidak selamanya lemah, dan yang kuat tidak selamanya menjadi kuat. (Imam Hasan al-Banna)

Jiwa yang Senantiasa Sadar dan Waspada
Andaikata jiwa terus sadar dan waspada, maka ia akan terus melakukan yang terbaik. Jika tidak, maka ia akan terjebak pada perasaan bangga, ketakaburan, dan sikap meremehkan orang-orang lain. Akhirnya, ia akan berkata, "Aku telah memiliki segalanya, aku berhak untuk berbuat apa saja!" Orang seperti itu akan membiarkan hawa nafsunya terjun ke dalam dosa-dosanya. Padahal, kalau saja ia berdiri di pantai kerendahan hati dan jiwa pengabdian pada Allah, akan selamatlah ia. (Imam Ibnu al-Jauzy).

Kebijaksanaan Orang-Orang Bijak
Di antara kebijaksanaan orang yang bijak, hendaknya ia memberi keleluasaan hukum kepada temannya, sedang untuk dirinya memilih hukum yang sempit. Sebab, keleluasaan bagi mereka sebagai bentuk penyertaan ilmu. Sedangkan penyempitan untuk dirinya sendiri sebagai aturan wara’. (Imam Ruwaym bin Ahmad)

Kendala yang Dihadapi Orang yang Menuju Allah
Kendala pertama yang dihadapi oleh orang yang menuju Allah adalah kendala ilmu (Imam al-Ghazali)

Keberanian
Keberanian yang terpuji adalah didasari ilmu dan perhitungan, bukan tatawwur (nekat dan ngawur). Karena itu, orang yang kuat dan perkasa adalah orang yang mampu mengendalikan diri ketika marah hingga dapat melakukan yang mengandung kemaslahatan dan meninggalkan yang tidak mengandung maslahat. Sedangkan orang yang emosional bukanlah pemberani dan juga bukan orang kuat. (Imam Ibnu Taimiyah)

Kemenangan
Sesungguhnya sebuah pemikiran (fikrah) akan menang bila keimanan padanya kuat, keikhlasan untuk memperjuangkannya terpenuhi, semangat untuk menegakkannya bertambah, dan kesiapan untuk berkorban dan beramal untuk merealisasikannya selalu tersedia. (Imam Hasan al-Banna)

Kekuatan Niat dan Motivasi
Jika seseorang datang ke sebuah majelis, hendaknya ia hadir bukan karena lapar, tetapi atas niat dan motivasi yang baik dan harus melupakan niatan-niatan duniawi. Saat itulah hatinya dapat menerima nasehat-nasehat, sehingga ia sadar atas apa yang pernah diperbuatnya dan tertarik untuk melakukan apa yang diketahuinya baik. Ia akan bangkit di atas perahu makrifat-nya. Saat itulah hati mulai sadar atas perbuatan-perbuatan buruk yang pernah dilakukannya, sehingga ia menyesal dan keingintahuannya semakin bertambah besar. (Imam Ibnu al-Jauzy)
 
  Today, there have been 6 visitors (9 hits) on this page!  
 
good luck 4 u